Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan Dan Latar Belakang Kebijakan Asesmen Nasional 2021

tujuan asesmen nasional 2021
Tujuan dan Latar Belakang Asesmen Nasional 2021

Latar Belakang Asesmen Nasional 2021

ArBlog - Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia itulah kutipan terkenal dari seorang Nelson Mandela yang pernah menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan. Lalu mengapa pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk mengubah dunia? dalam kutipan artikel tersebut dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan unsur paling penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas. Namun kondisi pendidikan di Indonesia saat ini meyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan peringkat hasil PISA yang terendah.

Baca Juga: Manfaat Asesmen Nasional Bagi Sekolah

Menanggapi hal tersebut, refomasi asesmen pendidikan diperlukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Untuk itu pada tahun 2021 Asesemen Nasional (AN) resmi diterapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan Ujian Nasional diganti dengan Asesmen Nasional karena Ujian Nasional tidak dapat dijadikan tolak ukur kemampuan siswa. Kebijakan ini ditetapkan berdasarkan hasil kordinasi Kemendikbud dengan sejumlah dinas dan lembaga terkait.

Asesmen Nasional digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu pendidikan. Sehingga Asesmen Nasional tidak hanya memiliki konsekuensi pada kelulusan murid namun dapat memberikan umpan balik sebagai tindak lanjut ke dalam pembelajaran dan kompetensi siswa. 

Kebijakan Asesmen Nasional 2021

Paparan dari Bapak Menteri Pendidkan dan Kebudayan Republik Indonesia, Nadiem Makarim menegaskan terkait Kebijakan Asesmen Nasional 2021 adalah upaya peningkatan sistem evaluasi pendidikan merupakan bagian dari kbijakan Merdeka Belajar yang didukung penuh oleh Bapak Presiden Jokowi, dengan tujuan yang utama untuk mendorong mutu kualitas pembelajaran dan hasil belajar para siswa. Untuk itu Menteri Pendididkan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Asesmen Nasional atau AN yang disusun tidak hanya sebagai pengganti Ujian Nasional tetapi sebagai tanda berubahnya paradigma tentang Evaluasi Pendidikan.

Perubahan yang mendasar dari Asesmen Nasional 2021 adalah tidak lagi melakukan kegiatan mengevaluasi pencapaian siswa secara individu, melainkan mengevaluasi serta memetakn sistem pendidikan berupa hasil input proses dan hasil. Potret layanan dan kinerja di setiap instansi sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini akan dijadikan cerminan untuk kita semua melaksakan refleksi mempercepat memperbaiki mutu kualitas pendidikan Indonesia. 

Asesmen Nasional dapati dibagi menjadi tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter Siswa dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimum adalah bagian pertama yang drancang guna untuk mengukur suatu pencapaian siswa dari hasil belajar kognitif siswa yaitu Literasi dan Numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini yang menjadi syarat bagi siswa untuk berkontribusi didalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni dimasa yang akan datang. Fokus kepada kemampun Literasi dan Numerasi dan tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran lainya karena justru membantu siswa mepelajari bidang ilmu pengetahuan lain terutama untuk berpikir kritis dan mencerna informasi dalam bentuk tulisan dan dalam bentuk nomor. Survei Karakter adalah bagian kedua yang dirancang untuk mengukur pencapaian murid dari hasil belajar Sosio Emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. Indikator Pelajar Pancasila atau Indikator Survei Karakter yaitu Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Berakhlak Mulia, Kebhinekaan Global, Kemandirin, Gotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatifitas. Asesmen Lingkungan Belajar adalah bagian ketiga dari Asesmen Nasional yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran dilingkungan sekolah.

Tujuan Asesmen Nasional 2021

Tujuan Asesmen Nasional 2021 ini dilakukan sebagai upaya pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata dilapangan sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah maupun siswa. Menteri Pendidikan dan Budaya akan membantu setiap sekolah dan lembaga dinas pendidikan dengan metode menyediakan berupa laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan atau kelebihan dan area perbaikan di setiap sekolah dan daerah. Dan menegaskan kepada Orang Tua siswa, Murid, serta Guru dan Kepala Sekolah penting untuk dipahami bahwa Asesmen Nasional 2021 tidak memrlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan belajar dalam menghadapi Asesmen Nasional yang justru dapat menjadi beban terhadap Psikologis siswa. Tidak usah khawatir dan tidak perlu mengikuti bimbel khusus untuk Asesmen Nasional 2021.

Post a Comment for "Tujuan Dan Latar Belakang Kebijakan Asesmen Nasional 2021"